Tim Kesehatan Pandawa Kostrad Cegah Penyakit Berbahaya Bersama Puskesmas Mumugu

NDUGA - Tak hanya menjaga stabilitas keamanan, Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad bersama Puskesmas Mumugu berikan perlindungan extra untuk kesehatan masyarakat Papua.

Kali ini para ahli kesehatan tersebut menyelenggarakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan imunisasi pada kelompok wanitu subur yang diselenggarakan di Kampung Agani, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga.

Baca juga: Tegas, Polri Akan Tindak Pelanggaran dan Penyimpangan Karantina

Hal itu disampaikan Danstagas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad Letkol Inf Subandi, S.E., M.M., dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Sukseskan GPDRR, Kapolri Siapkan Skenario Pengamanan Hingga Genjot Vaksin Booster di Bali

Dansatgas menerangkan kegiatan tersebut bekerjasama antara pasukan Pandawa dari Pos Kout Batas Batu bersama Puskesmas Mumugu dalam memberikan pelayanan kesehatan guna mencegah penyakit pada masyarakat Kampung Agani.

Lanjutnya, kegiatan imunisasi lanjutan tersebut dilaksanakan guna mencegah berbagai penyakit berbahaya diantaranya campak, rubella, difteri dan tetanus.

Baca juga: 70 Persen Nakes Puskesmas Non-ASN, Edy Wuryanto Dorong Proses Pendataan yang Lebih Baik

“Berkolaborasi dan bersinergi dengan petugas kesehatan akan terus kami laksanakan sebagai upaya menjamin kesehatan masyarakat. Semoga kegiatan yang baik ini dapat memberikan dampak yang positif bagi kesehatan masyarakat, " ungkap Bang Alex.

Baca juga: Ilham Bintang: Perlu Sikap Kritis Tanggapi Anjuran Bebas Antigen dan PCR

BIAS sendiri adalah salah satu bentuk kegiatan operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2, dan 5 di seluruh Indonesia. 

Sedangkan imunisasi pada kelompok wanita usia subur bertujuan untuk mencagah penyakit tetanus. Jenis imunisasi yang diberikan diantaranya :

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022

1. Measles dan rubella

2. Difteri, Tetanus dan Pertusis

3. Human Papillona Virus.

Monika Sehjatri Rano Amd Keb., petugas kesehatan Puskesmas Mumugu mengatakan, Puskesmas Mumugu memiliki sinergi yang solid dengan Pos Kout Batas Batu dalam melayani kesehatan masyarakat selama ini, salah satunya adalah kegiatan yang digelar bersama untuk mensukseskan program BIAS ini.

"Kami berupaya membantu mensukseskan program pemerintah di bidang kesehatan masyarakat khususnya selama pekan imunisasi nasional melalui program BIAS sehingga seluruh anak sekolah mendapat pelayanan imunisasi, " kata Bu Bidan.

Baca juga: Penanganan Covid-19 di Batam, Diapresiasi Pemerintah Pusat, Jadi Contoh Bagi Daerah Lain

Sementara itu, Kepala Kampung Agani Emanuel Taima menyatakan berterima kasih atas terselenggaranya BIAS di kampungnya dengan tertib, lancar serta berjalan dengan baik.

"Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat dan kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada bapak TNI dari Pos Batas Batu beserta Puskesmas Mumugu yang sudah memberikan imunisasi dan penyuluhan tentang kesehatan di kampung kami, " tandas Kepala Kampung Agani.

Editor      : JIS Agung 

Sumber   : Penkostrad